Jumat, 17 Mei 2013 | 23:16 WIB
Follow Us: Facebook twitter

Kawan Ataukah Lawan,Trend Market Trading ? | Belajar Forex

Published on Senin, 01 Juli 2013 19.11 // ,

 Daftar Trading Tanpa Modal Disini
 
BloggerKampung, Tahukah anda rasanya mendaki gunung, lalu menerjang aliran sungai yang deras, bahkan sampai anda tersesat dalam hutan belantara yang buas?
Well, pertanyaan diatas sangat tepat jika anda sedang atau sudah terjun dalam dunia trading. Memilih jalan hidup sebagai trader, sehari-hari tentu ngga jauh ngga dekat, berdampingan dengan market. Market yang sangat besar dan buas. Benarkan
?
Sepertinya kita bisa menganalogikan seperti diatas, market itu ibarat hutan belantara – dimana anda dapat tersesat didalamnya, apalagi bagi anda yang trader pemula.
Menyambung Market Trend – Trend Follower vs Trend Counter, here’s the reality: tentu sumber penghasilan para trader berasal dari market itu sendiri. Tapi kadang market pulalah yang memakan uang kita, yaa kan? – oke, anda jangan bimbang dulu nih. Jadi dibalik kebaikan dan kejamnya market, terbesit sebuah pertanyaan…
Market: kawan atau lawan?
Diluar sana, banyak trader yang mengakatan: “lebih baik berteman dengan market, bos.” alias jadi trend follower. Tapi ada juga trader yang mencoba menjadi trend counter dan melawan arus. Lalu kemana semua ini bermuara?

 Daftar Trading Tanpa Modal Disini

Plot Againts The Market

Menjadikan market sebagai lawan anda (menjadi trend counter), berarti siap menerjang arus market. Yaitu dengan berani mengambil posisi yang berlawanan arah dengan trend market. Buy ketika pasar mengalami posisi bearish dan sell pada saat market sedang mengalami bullish.
Jiwa frontal trend counter tentu mendominasi saat anda ingin mengalahkan market. Para trend counter berkata: “mari kita raup keuntungan saat trader lain tidak bernyali melakukannya.”
Tapi ingat, sebagai trend counter berarti jangan pernah menganggap remeh market dan harus extra perhatian kepada modal anda. Melawan market memang dapat mendatangkan profit, bisa dengan memanfaatkan pergerakan reversal pada harga.
Memang open posisi pada waktu akhir trend sangatlah profitable, apalagi kalau kita open posisi diwaktu reversal. Namun bagian tersulitnya, seorang trend counter harus jeli menganalisa kapan trend akan benar-benar berakhir.
“battle of business are not fights between human beings. They are merely tests of business vision.” -Jesse Livermore.
Kata Jesse Livermore: ini semua adalah bisnis! Karena yang salah disini, masih banyak trend counter yang mengira ini adalah sebuah ‘permainan’. Saran saya kalau anda ‘bermain-main’, yaa… lebih baik pergi saja ke Casino.
Kalau melawan market dan tepat waktu anda bisa memperoleh profit.

Market is My BFF

Tapi kalau anda ragu melawan market, market terbuka kok untuk dirangkul. Banyak trader yang menjadi trend follower yang jelas memilih mengikuti trend yang ada di market. Alasan para trend follower adalah: karena melawan pasar adalah tindakan bodoh.
Trader yang berteman dengan market lebih merasa aman. Trend follower bisa ikut trade dalam kondisi bullish maupun bearish. Dengan berteman dan mengikuti market trend semua lebih low risk.
Alasan berikutnya, karena trader-trader enggan menghadapi para pesaing di balik layar. Yaitu para Big Player dan Smart Speculator. Karena dengan melawan mereka, sama saja menyerahkan uang kepada mereka.
Jika ingin mengambil keuntungan maka bersahabat dan beradaptasilah dengan kondisi dan suasana market, sebagai trend follower akan mudah bagi anda untuk melihat celah yang bisa menjadi peluang.
Maaf untuk berkata tegas, tapi jika anda adalah trader pas-pasan, jangan terlalu nekat melawan arus. Karena melawan trend membutuhkan tahanan yang sangat tinggi. Sebagai pemain kecil kita hanya bisa mengikuti market yang dibuat oleh para pelaku pasar yang bermodal besar, karena sebagai trader perorangan kita tidak dapat membuat trend, makanya ikut arus untuk memperoleh profit.

Daftar Trading Tanpa Modal Disini

Frenemies with Market

Melawan market ada saatnya. “Kalau untuk bermain safe jelas harus follow trend” kata seorang trader. “Bolehlah selama harga koreksi, icip icip profit. Tapi tidak disarankan untuk melawan market dalam jangka panjang, bisa dipastikan loss besar. Yaa pasti harga bisa kembali, tapi apa anda tahan kalau melihat floating?”
 
Tapi coba pikirkan ini: mungkin jika saja trader-trader kecil (termasuk trend counter & trend follower) bergabung, kebayangkan situasi dapat berbalik. Kitalah yang menjadi penggerak market. Lawan kita memang memiliki power, tapi kalau kita mengandalkan sisi kuantitas, saya rasa kemungkinan itu ada. Ngga ada yang ga mungkin sih…
“dia yang mengenal musuh maupun dirinya sendiri takkan pernah beresiko dalam seratus pertempuran. Dia yang tidak mengenal musuh tetapi mengenal dirinya sendiri akan sesekali menang dan sesekali kalah. Dia yang tidak mengenal musuh ataupun dirinya sendiri akan beresiko dalam setiap pertempuran.” –Sun Tzu.
Petuah dari Sun Tzu diatas sangat bagus sebagai pedoman trader dalam menghadapi market. Nah, jadi dalam menganalisa pergerakan harga, dan untuk mendapatkan profit, tentu trader memiliki cara yang berbeda-beda. Pada intinya semua ilmu berasal dari pola dan kebiasaan. Dan jangan lupa waktu serta upaya anda.
Market memang hutan belantara. Dimana banyak hewan buas mengintai. Kalau kita tidak bisa menguasi hutan, siap-siap saja dimangsa. Tapi kalau kita bisa menaklukan hutan, hewan buas itu bisa menjadi sahabat dan penolong kita. Antisipasi segala kemungkinan.
Market itu menyenangkan namun juga ancaman.
Akhirnya, apa anda ingin bersahabat dengan market atau berperang melawan market?

 Daftar Trading Tanpa Modal Disini

Sumber : http://www.futuresgalleriablog.com/

0 komentar

Leave a comment

http://fbs.com/ppk/tradingforex